Efek Rumah Kaca atau Green House Effect
Efek
rumah kaca (green house effect) memilki peranan penting dalam melindungi kelangsungan
makhluk hidup. Disebut sebagai pelindung karena gas karbondioksida, metana, dan
jenis lain, termasuk uap air dalam konsentrasi seimbang berfungsi menahan
energi panas matahari yang memanaskan sinarnya ke muka bumi, sehingga
permukannya selalu dalam kondisi hangat.
Tanpa
ada gas dan uap air, bisa jadi bumi beserta isinya akan membeku. Tetapi, rumah
kaca juga akan menjadi bencana apabila terjadi peningkatan konsentrasi gas.
Peningkatan konsentrasi terjadi karena
penggunaan sumberdaya fosil (minyak bumi, gas alam, dan batu bara misalnya),
penggundulan dan pembakaran hutan yang dilakukan secara berlebihan. Efek yang
ditimbulkan adalah perubahan iklim secara global.
Tetapi,
apakah sebenarnya efek rumah kaca itu? Dan apakah efek rumah kaca adalah
sesuatu yang buruk? Singkatnya efek rumah kaca adalah proses masuknya radiasi
dari matahari dan terjebaknya radiasi didalam atmosfer sehingga membuat suhu
permukaan bumi naik. Tapi pada saat tertentu, efek rumah kaca yang memberikan
kesempatan makhluk hidup untuk tetap hidup lebih lama. Nah, artinya efek rumah
kaca bukanlah sesuatu yang buruk melainkan memberikan manfaat bagi kehidupan.
Kalau
saja tidak ada efek rumah kaca, maka suhu rata-rata permukaan bumi bukanlah
15°C seperti sekarang ini melainkan, -18°C. Proses terjadinya efek rumah kaca
ini berkaitan dengan daur aliran panas matahari. Kurang lebih 30% radiasi
matahari yang mencapai tanah dipantulkan kembali ke angkasa dan diserap uap,
gas karbondioksida, nitrogen, oksigen dan gas-gas lain di atmosfer. Sisanya
yang 70% diserap oleh tanah, air laut, dan awan. Pada malam hari tanah dan
badan air itu lebih relatif hangat daripada udara diatasnya.
Energi
yang terserap diradiasikan kembali ke atmosfer sebagai radiasi inframerah,
gelombang panjang atau radiasi energi panas. Sebagian besar inframerah ini akan
tertahan oleh karbondioksida dan uap air di atmosfer. Hanya sebagian kecil yang
akan dilepas ke angkasa luar. Akibat keseluruhannya adalah bahwa permukaan bumi
dihangatkan oleh molekul uap air, karbondioksida, dan semacamnya.
Komentar
Posting Komentar