Langsung ke konten utama

Pandangan Hidup

Pandangan hidup saya sebenarnya tidak muluk-muluk. Saya sendiri berpegang teguh dengan apa yang agama islam ajarkan. Seperti jujur, berbuat baik tanpa memandang bulu, dan hal-hal positif lainnya. Ketika akan menulis blog tentang pandangan hidup ini sebenarnya saya agak sedikit bingung, maka dari itu saya sempat menanyakan kepada salah satu teman saya tentang pemikiran saya, saya itu seperti apa dan bagaimana cara saya menyelesaikan masalah. Dari beberapa jawaban itu, ada jawaban dari teman saya yang menarik. Teman saya itu berkata saya adalah orang yang ambisius ketika menginginkan sesuatu.


Well, saya rasa memang benar, tetapi saya tidak terlalu ambisius. Buat saya ketika menginginkan sesuatu memang sudah sepatutnya kita berusaha, tentu saja berusaha dengan cara yang baik. Tetapi ketika saya sudah berusaha dan apa yang saya inginkan tidak terpenuhi dengan sempurna, saya akan menerima dengan lapang dada dan tidak memaksakan kehendak. Bagi sebagian orang mungkin berpikir saya adalah orang yang cepat merasa puas dengan suatu hal. Tapi sebenarnya bukan seperti itu yang saya pikir, menurut saya ketika saya sudah berusaha untuk sesuatu hal dan ketika hasilnya tidak sesuai dengan harapan, yang saya harus lakukan adalah introspeksi diri. Apakah usaha saya yang kurang atau diluar sana banyak orang yang jauh lebih unggul daripada saya? Sebagai contoh waktu saya ingin masuk kuliah. Waktu itu saya berharap kuliah di Universitas Indonesia, saya sudah melakukan apa yang harus dilakukan, seperti belajar dengan giat dan berdoa. Dalam hal berdoa, ibu saya selalu berkata ketika kita meminta sesuatu, selalu selipkan kata-kata “berikanlah yang terbaik untuk masa depan saya” karena masa depan itu sudah ada yang mengatur, yang bisa kita lakukan adalah meminta kepada yang sudah mengatur.



 Sekarang ini saya berkuliah di Universitas Gunadarma jurusan Psikologi. Banyak rekan saya yang menganjurkan untuk mencoba mendaftar PTN tahun depan, tapi rasanya saya tidak mencoba lagi. Bukan saya sudah putus asa atau malas mencoba lagi, tetapi cita-cita saya adalah menjadi Psikolog dan saya rasa tempat kuliah ini sudah cocok dengan cita-cita saya. Akreditas yang baik juga sudah cukup, meskipun bukan yang terbaik. Pada awalnya, saya memang merasa tidak puas, tetapi lama kelamaan saya merasa lebih baik dan nyaman disini.

Kesimpulannya, ketika saya gagal dalam suatu hal, saya akan berusaha menerima kegagalan tersebut dan berusaha introspeksi terlebih dahulu dan menjalani apa yang ada. Namun ketika saya sudah menjalani dengan ikhlas, tetapi rasanya masih ada yang mengganjal dalam pikiran dan perasaan saya, saya akan berusaha lagi untuk mengulangi kembali dan berusaha untuk tidak mengulangi kegagalan saya.
Tetapi jika saya tidak merasa ada yang mengganjal dalam perasaan dan pikiran saya, saya tidak akan mencoba untuk yang kedua kalinya. 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persebaran Flora dan Fauna di Dunia

Semua organisme mempunyai habitatnya masing-masing, termasuk juga tumbuhan (flora) dan binatang (fauna).   Suatu habitat dapat dianggap sebagai kawasan alam yang di dalamnya mencakup unsur-unsur hayati (biotik) dan unsur-unsur non hayati (abiotik). Dalam komunitas biotik, suatu organisme tidak dapat hidup sendiri, tetapi berdampingan bersama organime lain, baik sejenis atau dengan yang tidak sejenis. Suatu unit wilayah yang menunjukkan keseragaman kondisi habitat, tempat suatu organisme hidup disebut biotop. Biotop dicirikan oleh persamaan faktor-faktor regional, seperti medium, iklim, dan tanah. Faktor-faktor tersebut menunjang perkembangan tumbuhan yang hidup pada suatu biotop. Beberapa biotop yang memiliki persamaan dikelompokkan menjadi biokor ( biochores ). Misalnya, biotop gurun pasir dan biotop gurun batu termasuk biokor gurun. 1. Persebaran Flora Berbagai jenis tumbuhan tersebut tersebar di tiga biosiklus atau lingkungan di muka bumi, yaitu biosiklus darat, biosiklu

Tata Cara Pernikahan Adat Yogyakarta

Pernikahan atau sering pula disebut dengan perkawinan merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah kehidupan setiap orang. Masyarakat Jawa memiliki sebuah adat atau cara tersendiri dalam melaksanakan upacara sakral tersebut, Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta dimulai dari tahap perkenalan sampai terjadinya pernikahan atau akad Nikah. Biasanya dilanjutkan dengan Upacara Adat Panggih (optional) Tahapan-tahapan Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta tersebut memiliki simbol – simbol dalam setiap session nya, atau biasa kita sebut sebagai makna yang terkandung dalam tiap tahapan Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta. Adapun tahapan – tahapan dalam Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta adalah sebagai berikut: ·     Pra-nikah 1.    Nontoni Proses nontoni ini dilakukan oleh pihak keluarga pria. Tujuan dari nontoni adalah untuk mengetahui status gadis yang akan dinikahkan dengan anaknya, apakah masih legan  (sendiri) atau telah memiliki pilihan sendiri. Hal ini dilakukan untuk

All about Internet Addiction

sumber : google images Menurut Santosa (2015), adiksi adalah perilaku ketergantungan terhadap konsumsi atau suatu hal yang pada akhirnya perilaku mengganggu fungsi kontrol keseharian seseorang. Menurut prespektif psikologi, addiction (kecanduan) didefinisikan sebagai keadaan individu yang merasa terdorong untuk menggunakan atau melakukan sesuatu agar mendapatkan atau memperoleh efek menyenangkan dari yang dihasilkannya oleh sesuatu yang dilakukan atau digunakan tersebut. H. M. Orzack mendefinisikan Internet Addiction Disorder sebagai kelainan yang muncul pada orang yang merasa bahwa dunia maya ( virtual reality ) pada layar komputernya lebih menarik daripada dunia kenyataan hidupnya sehari-hari. Internet Addiction diartikan Kimberly S. Young sebagai sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online . Orang-orang yang menunjukkan sindrom ini akan merasa cemas, depr