Langsung ke konten utama

Sistem Informasi Psikologi


I.                   Pengertian Sistem
Menurut Jogiyanto (2005), sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan , berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu.
Menurut Fatta (2007), sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung sama lain.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan, sistem adalah komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi untuk mencapai suatu tujuan.

II.                Pengertian Informasi
Menurut Kusrini & Andri Kaniyo (2007) informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung sumber informasi.
Menurut Chr. Jimmy. L.Gaol (2008) informasi adalah segala sesuatu keterangan yang bermanfaat untuk para pengambil keputusan atau manajer dalam rangka mencapai tujuan organisasi yang sudah ditetapkan sebelumnya.
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan, informasi adalah sekumpulan data yang telah diolah menjadi suatu bentuk yang lebih berguna untuk pengambilan keputusan.

III.             Pengertian Psikologi
Psikologi menurut Wade & Travis (2007), adalah disiplin ilmu yang berfokus pada perilaku & berbagai proses mental serta bagaimana perilaku & berbagai proses mental itu dipengaruhi oleh kondisi mental organisme & dari lingkungan eksternal.
Menurut Heru Basuki (2008), bahwa psikologi itu adalah ilmu pengetahuan ilmiah yang mempelajari perilaku, sebagai menifestasi dari kesadaran proses mental, aktivitas motorik, kognitif, & emosional.
Dari beberapa pengertian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa psikologi itu adalah ilmu yang mempelajari tentang perilaku & proses mentalnya.

IV.             Pengertian Sistem Informasi Psikologi
Sistem informasi psikologi adalah suatu bidang kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi itu sendiri dalam kaitannya dengan penggunaan komputer dan aplikasinya dalam bidang psikologi.
Sistem informasi psikologi adalah suatu sistem yang menyediakan informasi-informasi yang berkaitan dengan ilmu psikologi yang dapat dijadikan untuk meningkatkan penguna dalam pengambilan suatu keputusan terhadap penelitian, perencana, dan pengelolaan.

V.                Penggunaan Sistem Informasi Psikologi
1.      Sistem E – counseling
Merupakan salah satu bentuk nyata aplikasi sistem informasi dalam bidang psikologi. Dimana hanya dengan menggunakan aplikasi e – counseling ini dan tentunya dengan menggunakan internet, sudah dapat melakukan konseling dengan seorang psikolog tetapi tidak bertatap muka secara langsung, namun hanya melalui palikasi ini anda suda bisa melakukan konseling sebagaimana konseling secara langsung pada umumnya. Setelah itu barulah nanti anda mengatur waktu bisa bertemu secara tatap muka kapan dengan sang psikolog tersebut.
2.      Program SPSS
Aplikasi ini merupakan sebuah aplikasi yang bisa digunakan oleh psikolog untuk mengolah data. Data yang bisa di alikasikan dalam program SPSS ini adalah data secara kuantitatif. Adapun aplikasi ini sangat membantu seorang psikolog dalam melakukan penelitian data dalam bentuk kuantitatif, karena hanya dengan menggunakan aplikasi ini seornag psikolog tidak usah repot –  repot kalau harus mengolah data tersebut secara manual..
3.      Penggunaan Aplikasi Alat Test
Pada umumnya alat test yang diguankan oleh seorang psikolog ketika ingin melakukan peneliatian terhadap klien nya adalah menggunakan hard copy, namun sekarang sudah banyak psikolog yang memanfaatkan sistem infomasi denagn menggunakan aplikasi sebagai alat testnya.
4.      Penggunaan E- Therapy
Memang pada umumnya terapi dilakukan dengan bertemu langsung dengan seornag psikolog, namun seiring berkembangnya teknlogi infomasi, terapi pun bisa dilakukan dengan menggunakan aplikasi.
5.      Penggunaan E- Coaching
Dengan berkembangnya dunia teknologi infomasi, coaching juga sudah bisa dilakukan dengan menggunakan sisitem infomasi. Anda bisa langung di coaching tanpa harus bertemu langsung dengan psikolog tersebut, namun dengan menggunakan sistem infomasi ini pun sudah cukup.
6.      Test Mental
Melakukan test mental dengan menggunakan aplikasi sistem infomasi secara langsung juga sudah banyak dilakukan oleh psikolog sekarang ini. Jadi, testnya tidak harus dilakukan secara manual.
7.      Wawancara
Wawancara pun bisa dilakukan dengan menggunakan teknologi sistem informasi, dimana proses wawancaranya hanya melalui aplikasi atau intenet, berbeda dengan wawancara yang biasanya dilakukan langusng ketemu dengan orangnya, namun aplikasi berbasi teknologi ini sudah banyak diminati.
8.      Melakukan Psikotest
Melakukan psikotes juga bisa dilakukan dengan menggunakan siistem informasi. Memang pada umumnya psikotes dilakukan secara langsung, namun sekarang ini psikotes dengan aplikasi pun sudah bnayak diminati terutama mereka yang sibuk waktunya.
9.      Mengukur Tingkat Inteligensi.
Pada umumnya untuk mengukur tingkat inteligensi seseorang bisanya menggunakan tes tulis atau tes yang lainnya secara manual, namun dengan hadirnya teknologi sistem infomasi ini, tes inteligensipun sudah menggunakan aplikasi yang dirasa lebih efektif penggunaannya.
10.  Mengukur Kepribadian Seseorang
Tidak hanya kecerdasan kepribadian seseorang pun bisa di tes dengan menggunakan sistem informasi ini. Dengan menggunakan sisitem informasi ini kepribadian anda bisa di test dan dipastikan hasilnya akurat loh sobat, tergantung anda menggunakan aplikasi kepribadian yang menurut anda lebih baik.

Sumber :
Basuki, A.M.H. (2008). Psikologi Umum. Depok : Universitas Gunadarma.
Carole Wade & Carol Tavris.Psikologi Edisi Kesembilan Jilid 1.2007.Jakarta: Erlangga
Fatta, H.A. (2007). Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta
Gaol, C.J.L (2008). Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Grasindo
Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi
Kusrini & Kaniyo, A. (2007). Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Penerbit Andi.
                        https://dosenpsikologi.com/penggunaan-sistem-informasi-dalam-psikologi

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persebaran Flora dan Fauna di Dunia

Semua organisme mempunyai habitatnya masing-masing, termasuk juga tumbuhan (flora) dan binatang (fauna).   Suatu habitat dapat dianggap sebagai kawasan alam yang di dalamnya mencakup unsur-unsur hayati (biotik) dan unsur-unsur non hayati (abiotik). Dalam komunitas biotik, suatu organisme tidak dapat hidup sendiri, tetapi berdampingan bersama organime lain, baik sejenis atau dengan yang tidak sejenis. Suatu unit wilayah yang menunjukkan keseragaman kondisi habitat, tempat suatu organisme hidup disebut biotop. Biotop dicirikan oleh persamaan faktor-faktor regional, seperti medium, iklim, dan tanah. Faktor-faktor tersebut menunjang perkembangan tumbuhan yang hidup pada suatu biotop. Beberapa biotop yang memiliki persamaan dikelompokkan menjadi biokor ( biochores ). Misalnya, biotop gurun pasir dan biotop gurun batu termasuk biokor gurun. 1. Persebaran Flora Berbagai jenis tumbuhan tersebut tersebar di tiga biosiklus atau lingkungan di muka bumi, yaitu biosiklus darat, biosiklu

Tata Cara Pernikahan Adat Yogyakarta

Pernikahan atau sering pula disebut dengan perkawinan merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah kehidupan setiap orang. Masyarakat Jawa memiliki sebuah adat atau cara tersendiri dalam melaksanakan upacara sakral tersebut, Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta dimulai dari tahap perkenalan sampai terjadinya pernikahan atau akad Nikah. Biasanya dilanjutkan dengan Upacara Adat Panggih (optional) Tahapan-tahapan Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta tersebut memiliki simbol – simbol dalam setiap session nya, atau biasa kita sebut sebagai makna yang terkandung dalam tiap tahapan Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta. Adapun tahapan – tahapan dalam Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta adalah sebagai berikut: ·     Pra-nikah 1.    Nontoni Proses nontoni ini dilakukan oleh pihak keluarga pria. Tujuan dari nontoni adalah untuk mengetahui status gadis yang akan dinikahkan dengan anaknya, apakah masih legan  (sendiri) atau telah memiliki pilihan sendiri. Hal ini dilakukan untuk

All about Internet Addiction

sumber : google images Menurut Santosa (2015), adiksi adalah perilaku ketergantungan terhadap konsumsi atau suatu hal yang pada akhirnya perilaku mengganggu fungsi kontrol keseharian seseorang. Menurut prespektif psikologi, addiction (kecanduan) didefinisikan sebagai keadaan individu yang merasa terdorong untuk menggunakan atau melakukan sesuatu agar mendapatkan atau memperoleh efek menyenangkan dari yang dihasilkannya oleh sesuatu yang dilakukan atau digunakan tersebut. H. M. Orzack mendefinisikan Internet Addiction Disorder sebagai kelainan yang muncul pada orang yang merasa bahwa dunia maya ( virtual reality ) pada layar komputernya lebih menarik daripada dunia kenyataan hidupnya sehari-hari. Internet Addiction diartikan Kimberly S. Young sebagai sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online . Orang-orang yang menunjukkan sindrom ini akan merasa cemas, depr