Pada zaman now
ini, internet memegang peranan
penting dalam kehidupan manusia yang dapat dimanfaatkan disegala bidang,
seperti bidang pendidikan misalnya untuk membantu mengerjakan tugas-tugas
sekolah, di bidang sosial misalnya untuk informasi penggalangan dana, atau di
bidang hiburan sekedar untuk menonton video atau bermain game, bahkan bisa juga untuk mencari jodoh. Sebelum membahas lebih
jauh tentang internet, pengertian internet itu sendiri apa sih?
Internet adalah istilah yang
merupakan kependekan dari kata interconnected
networking. Jadi secara umum, internet merupakan jaringan komputer global
yang menghubungkan jutaan komputer di seluruh dunia.
The Graphic, Visualization & Usability
Center, the Georgia Institute of Technology menggolongkan pengguna internet
menjadi tiga kategori dengan berdasarkan intensitas internet yang digunakan: 1)
Heavy users (lebih dari 40 jam per
bulan). 2) Medium users (antara 10
sampai 40 jam per bulan) 3) Light users
(kurang dari 10 jam per bulan)
Pengguna internet juga berasal dari
berbagai kalangan usia, dari usia 5 tahun sampai lansia. Adapun pengguna
internet di seluruh dunia telah mencapai angka 31,7 miliar dan dari tahun ke
tahun jumlah pengguna internet tumbuh hingga 7,6 persen. Pengguna internet di
dunia didominasi oleh kalangan remaja usia 12-17 tahun dan remaja menuju dewasa
usia 18-29 tahun yang sama-sama memiliki persentase 93%. Dalam pencarian di
Google, terdapat 15.100.000 hasil dari keyword
“Internet Remaja” yang sebagian besar bernada negative seperti bahaya internet
yang dapat berupa pornografi, peretasan, penyadapan, transaksi narkoba,
terorisme, penipuan dan lain sebagainya.
Menurut John Palfrey dan Urs Gasser, ada 12 perkara
yang harus dihadapi sebagai dampak dari Internet :
1. Identitas.
Generasi sekarang banyak menghabiskan waktu terhubung
dengan deman-teman secara online yang
beresiko mengalami kesenjangan antara identitas personal dan identitas sosial.
Masalah ini banyak membahas tentang anonimitas. Banyak kasus terjadi disini,
seperti penipuan, atau hal-hal yang bersifat provokatif.
2. Kontrol atas keterangan pribadi
Akibat dari
aktivitas online yang berlebihan
terkait kehidupan pribadinya melalui media sosial, tanpa sadar seseorang telah
merelakan berbagai infomasi tentang dirinya terunggah dan boleh jadi bisa
tersimpan dengan abadi dalam dunia maya yang bebas terbuka bagi semua orang.
Kasus-kasus yang sering terjadi disini biasanya pencurian informasi, atau berkaitan
dengan stalker.
3. Privasi
Privasi adalah situasi dimana seseorang merasa
sepenuhnya berada seorang diri, bebas dari kehadiran dan pengamatan dari orang
lain. Masalah yang berlangsung di dunia maya kebanyakan orang merasa ruang
pribadi mereka didunia maya memiliki tingkat privasi jauh melebihi yang
sesungguhnya.
4. Keamaanan
Aktivitas orang yang intens di dunia maya sebenarnya
menempatkannya dalam posisi rentan untuk mengalami gangguan psychological harm akibat terpapar objek
audio-visual yang bisa merusak jiwa,
khususnya bagi yang belum matang, seperti masalah pornografi, cybebullying,atau penganiayaan fisik
bagi mereka yang mengenal korban atau tersangka dari interaksi diinternet.
5. Kreativitas
Internet telah memicu dan membuka jalan bagi
terjadinya ledakan kreativitas. Perlu dibedakan antara “kreasi” dan
“kreatif”. Kreasi meliputi semua jenis
konten yang dibuat oleh pengguna aktif internet. Sedangkan kreatif, menunjuk
pada ciri unik, bermanfaat, dan hasil pergulatan serius dari sebuah konten atau
produk yang dihasilkan oleh seseorang baik diunggah di internet maupun tidak.
Kasus yang sering terjadi diperkara ini misalnya pencurian gagasan,
plagiarisme, bahkan rekayasa konten yang berdampak merusak kreadibilitas
pencipta suatu karya.
6. Pembajakan
Praktik pengunduhan secara tidak
semestinya terhadap konten atau materi berbayar di internet khususnya berupa
karya seni music kemudian dibagikan secara bebas kepada sesame pengguna
internet, juga menambah seriusnya perkara pembajakan karya melalui dunia maya.
7. Kualitas
Kualitas informasi yang kita peroleh
dari dunia maya menjadi pertaruhan besar di era digital. Kita dituntut jeli
membedakan mana hoax mana informasi
yang sengaja dibuat untuk menyesatkan orang dan kebenaran.
8. Overload
Jumlah infomasi didunia maya luar biasa banyak,
sementara kemampuan orang untuk memroses informasi yang diterimanya memilki
batas. Akibatnya, jika orang tidak mampu membatasi diri dalam penggunaan
internet, sebagaimana lazim terjadi dikalangan era generasi digital, maka ancaman gangguan tingkah
laku seperti kecanduan internet, sindrom kejenuhan informasi yang membuat orang
kesulitan membuat aneka keputusan menjadi sesuatu yang nyata.
9. Agresivitas atau kekerasan
Media yang menyajikan adegan-adegan kekerasan
bagaimana bisa ditemukan dalam banyak jenis games
secara efektif mengajarkan kepada anak-anak cara bertindak agresif. Dipihak
lain, menyaksikan kekerasan dilayar komputer atau gadget merupakan pengalaman yang mengasyikan bagi anak-anak. Lebih
parah lagi, anak-anak itu bukan lagi berperan sebagai pengamat, melainkan larut
berubah menjadi partisipan aktif.
Untuk perkara ke 10 sampai 12 ini merupakan dampak
postif dari penggunaan internet
10. Inovasi khususnya dibidang bisnis
Salah satu sisi positif penting dari era digital adalah lahirnya banyak orang
muda yang melakukan inovasi atau pembaruan dalam menjalankan berbagai bisnis
dengan memanfaatkan internet. Dunia maya menyediakan sarana yang jauh lebih
mudah untuk memulai dan menjalankan bisnis.
11. Belajar
Kehadiran internet dengan menyajikan ragam dan jumlah
informasi yang seperti tanpa batas jelas-jelas telah mengubah cara belajar
generasi digital. Konon proses belajar generasi ini melalui internet meliputi 3
tahap, (1). Grazing (menjelajah),
(2). Deep-dive (mendalami), (3) posting
12. Aktivisme dalam dunia politik
Kelahiran internet melahirkan cara baru partisipasi
dalam dunia politik dengan dua cara. Pertama,
internet memaksa lembaga-lembaga pemerintahan transparan terkait aneka
kebijakan dan tindakan mereka. Kedua, internet membuka jalan bagi warga negara
biasa untuk ikut ambil bagian dalam menentukan bagaimana berbagai peristiwa
publik diperbincangkangkan, dipahami, dan direkam dalam ingatan kolektif.
Ringkas kata, internet menyediakan sarana untuk memberdayakan warga masyarakat
biasa memiliki tingkat partisipasi yang lebih besar, lebih personal, dalam
aneka proses politik formal.
Nah, sudah jelas bukan penggunaan internet itu luas
sekali dampaknya, yang saya jelaskan diatas mungkin masih segelintir sekali.
Apapun dampaknya, menurut saya itu semua tergantung pengguna internetnya
sendiri, apakah dapat menggunakannya dengan bijak atau sebaliknya.
Sumber : Rahardiyan, E. Pemanfaatan Internet Dan Dampaknya Pada Pelajar Sekolah Menengah Atas Di Surabaya. Diambil dari http://journal.unair.ac.id/filerPDF/ln5ba2011865full.pdf (10 Maret 2018)
Himpunan Psikologi. 2016. Psikologi dan Teknologi Informasi. Jakarta : Himpunan Psikologi
Komentar
Posting Komentar