Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2018

My Thoughts as Plagiarism Victim

Halo semuanya! Kali ini lagi dapat tugas tentang bagaimana perasaan kita kalau karya kita di plagiatin orang lain? Hmmm… Sebenarnya saya sendiri belum pernah menerbitkan karya original buatan saya sendiri yaa jadi sebenarnya saya belum pernah merasakan hal ini. Tapi, kalau tugas sekolah dulu atau tugas kuliah sekarang di contekin teman sih sering banget ya.. haha. Saya sendiri juga kalau mengerjakan tugas juga sering banget liat punya orang lain di internet. Perilaku Plagiat itu berasal dari hal-hal kecil loh , seperti yang saya sebutkan diatas nyalin tugas teman itu sebenarnya contoh kecil dari plagiat. Menyalin tugas dari internet tanpa kita cantumkan sumber yang lengkap juga termasuk perilaku plagiat. Lalu perasaan saya sendiri bagaiman jika ada orang lain mengambil karya saya tanpa sepengtahuan saya? Saya membayangkan diri saya sendiri memiliki karya original yang sudah ada hak cipta atas saya. Ketika ada orang lain yang meniru karya saya sekecil apapun itu tanpa izin say

Interaksi Interpersonal : Memilih Pasangan dari Dunia Maya

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat saat ini memberikan kemudahan bagi kehidupan manusia. Hubungan antar manusia di belahan bumi menjadi terasa dekat, dengan   kemajuan teknologi khususnya di bidang informatika dan komunikasi membantu manusia dapat berkomunikasi dengan mudah walaupun berada di tempat yang saling berjauhan. Manusia memanfaatkan teknologi yang canggih untuk dapat saling berinteraksi dengan mudah dan cepat. Menurut   Mc Kenna dan Bargh, Young (dalam Michaelyani : 2010) menyatakan: Internet dapat menjadi suatu teknologi sosial yang besar untuk membantu orang untuk berhubungan dengan orang lain dan untuk memperluas cakrawala sosial mereka. Pada saat yang sama, Internet bisa menjadi suatu teknologi sosial mengisolasi jika orang menggunakannya untuk menghindari kontak dengan orang-orang di sekitar mereka dan melarikan diri dari dunia nyata. Komunikasi Interpersonal menurut Tan (dalam Alo Liliweri 1997: 66) “komunikasi antarpribadi adalah komunikasi

Psikoterapi dengan Bantuan Internet

Psikoterapi adalah istilah umum untuk mengobati masalah kesehatan mental dengan berbicara dengan psikiater, psikolog, atau penyedia kesehatan mental lainnya.           Selama psikoterapi, Anda belajar tentang kondisi dan suasana hati, perasaan, pikiran dan perilaku Anda. Psikoterapi membantu Anda belajar mengendalikan hidup Anda dan merespons situasi yang menantang dengan keterampilan mengatasi yang sehat. Ada banyak jenis psikoterapi spesifik, masing-masing dengan pendekatannya sendiri. Jenis psikoterapi yang tepat untuk Anda bergantung pada situasi pribadi Anda. Psikoterapi juga dikenal sebagai terapi bicara, konseling, terapi psikososial atau terapi sederhana. Psikoterapi dapat membantu dalam mengobati sebagian besar masalah kesehatan mental, termasuk ganguan kecemasan, gangguan mood, kecanduan, dan gangguan psikologis lainnya. Tidak semua orang yang mendapat manfaat dari psikoterapi didiagnosis menderita penyakit jiwa. Psikoterapi dapat membantu dengan sejumlah tek

Cyber Cheating and Cyber Flirting

Dengan kemudahan teknologi zaman sekarang, sangatlah mudah untuk tetap berhubungan dengan orang lain atau membangun koneksi baru dengan orang asing. Media sosial adalah salah satu yang termudah yang bisa kita lakukan untuk berhubungan dengan orang lain. Banyak sekali pengguna sosial media, dari anak-anak sampai lansia. Yang akan kita bahas disini adalah pengguna sosial media yang sudah berpasangan khususnya sudah menikah dan hubungannya dengan beberapa masalah seperti cyber cheating , cyber flirting , yang menggunakan fake identity . Cheating adalah ketika Anda secara verbal, emosional atau fisik intim dengan orang lain selain pasangan atau pasangan Anda, " kata Rosenberg, penulias buku "The Human Magnet Syndrome: Why We Love People Who Hurt Us" Cyber cheating : dapat kita maksudkan seperti selingkuh dalam internet. Cyber cheating mungkin memang tidak melakukan kontak fisik secara langsung tapi memiliki tingkat konsekuensi yang hampir sama dengan real life che

Perilaku Prososial di Internet dan Dampak yang dihasilkan

  Perilaku prososial merupakan tindakan bertujuan untuk kepentingan orang lain (Kassin, Fein & Markus, 2011). Lebih lanjut, perilaku prososial merupakan semua jenis tindakan yang dimaksudkan untuk memberikan manfaat bagi orang lain selain diri sendiri, seperti bekerja sama, berbagi, dan menghibur ( Batson, dalam Sanderson, 2011) . Perilaku prososial adalah perilaku baik yang memberikan kesejahteraan sosial . Hal ini bisa bermacam dari perilaku altruistik ( sukarela), menjadi murah hati ( seperti memberikan uang atau darah), atau perilaku sejenis lainnya (Bierhoff, 2002). Bentuk-bentuk prososial : Menurut Schoeder (dalam Bierhof, 2002) perilaku prososial dapat mencakup hal-hal sebagai berikut; a.   Menolong, artinya suatu tindakan yang memiliki konsekuensi memberikan keuntungan atau meningkatkan kesejahteraan orang lain. b.     Altruisme, artinya memberikan bantuan tanpa mengharapkan imbalan. Altruisme merupakan perilaku yang merefleksikan per

All about Internet Addiction

sumber : google images Menurut Santosa (2015), adiksi adalah perilaku ketergantungan terhadap konsumsi atau suatu hal yang pada akhirnya perilaku mengganggu fungsi kontrol keseharian seseorang. Menurut prespektif psikologi, addiction (kecanduan) didefinisikan sebagai keadaan individu yang merasa terdorong untuk menggunakan atau melakukan sesuatu agar mendapatkan atau memperoleh efek menyenangkan dari yang dihasilkannya oleh sesuatu yang dilakukan atau digunakan tersebut. H. M. Orzack mendefinisikan Internet Addiction Disorder sebagai kelainan yang muncul pada orang yang merasa bahwa dunia maya ( virtual reality ) pada layar komputernya lebih menarik daripada dunia kenyataan hidupnya sehari-hari. Internet Addiction diartikan Kimberly S. Young sebagai sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online . Orang-orang yang menunjukkan sindrom ini akan merasa cemas, depr

Anonimitas : Apa Alasan Pengguna Internet Menggunakan Identitas Lain?

Anonimitas sangat berperan penting dalam membuat orang menjadi lebih bebas ketika ia berinteraksi secara online ( Waskul & Douglas, 1997). Semakin tinggi derajat anonimitas yang dimiliki seseorang dalam interkasi online , maka semakin bebas dan berani ia mengungkapkan dirinya, bahkan dalam kasus tertentu dapat membuatnya merasa dibebaskan dari tanggung jawab sosial yang dimiliki dalam kehidupan sehari-hari (Suler, 2004). Menariknya, proses pertukaran informasi antara orang-orang yang berinteraksi dalam media online dapat menyebabkan terjadinya proses atribusi yang bersifat hiperpersonal antara penggguna yang satu dengan yang lain (Walther, 1996). Fenomena hiperpersonal dalam media online sendiri merujuk pada kecenderungan pihak-pihak yang terlibat dalam komunikasi online untuk melebih-lebihkan atribusinya terhadap dirinya sendiri dan terhadap orang yang menjadi targetnya komunikasinya (Walther, 1996). Hal ini disebakan oleh adanya anonimitas visual yang memicu seseorang