Langsung ke konten utama

My Thoughts as Plagiarism Victim


Halo semuanya! Kali ini lagi dapat tugas tentang bagaimana perasaan kita kalau karya kita di plagiatin orang lain? Hmmm… Sebenarnya saya sendiri belum pernah menerbitkan karya original buatan saya sendiri yaa jadi sebenarnya saya belum pernah merasakan hal ini. Tapi, kalau tugas sekolah dulu atau tugas kuliah sekarang di contekin teman sih sering banget ya.. haha. Saya sendiri juga kalau mengerjakan tugas juga sering banget liat punya orang lain di internet.
Perilaku Plagiat itu berasal dari hal-hal kecil loh, seperti yang saya sebutkan diatas nyalin tugas teman itu sebenarnya contoh kecil dari plagiat. Menyalin tugas dari internet tanpa kita cantumkan sumber yang lengkap juga termasuk perilaku plagiat.

Lalu perasaan saya sendiri bagaiman jika ada orang lain mengambil karya saya tanpa sepengtahuan saya? Saya membayangkan diri saya sendiri memiliki karya original yang sudah ada hak cipta atas saya. Ketika ada orang lain yang meniru karya saya sekecil apapun itu tanpa izin saya dan mencantumkan saya sebagai pemilik hak cipta, tentu saya akan merasa kesal. Yang akan saya lakukan pastinya saya akan berusaha untuk berkomunikasi baik-baik dengan orang itu, apabila orang itu menanggapi dengan kooperatif tentu saja saya juga akan mencoba menyelesaikan masalahnya dengan damai tanpa rebut sana-sini. Tapi, apabila orang itu tidak kooperatif, tentu saja saya akan membawa masalah itu ke ranah hukum, karena kasus plagiat atau pelanggaran hak cipta sudah tercantum dalam Undang-Undang Nomor 28 tahun 2014 dan sudah jelas sekali hukuman nya apa saja.

Kalau tugas saya di plagiatin teman? Atau orang lain mengambil materi dari blog saya? Saya berpendapat selama apapun yang saya buat tidak resmi atau tidak ada hak ciptanya, saya tidak masalah jika ditiru orang lain.

Jadi yaa.. itu saja perasaan saya yang memposisikan diri saya sebagai korban plagiat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Persebaran Flora dan Fauna di Dunia

Semua organisme mempunyai habitatnya masing-masing, termasuk juga tumbuhan (flora) dan binatang (fauna).   Suatu habitat dapat dianggap sebagai kawasan alam yang di dalamnya mencakup unsur-unsur hayati (biotik) dan unsur-unsur non hayati (abiotik). Dalam komunitas biotik, suatu organisme tidak dapat hidup sendiri, tetapi berdampingan bersama organime lain, baik sejenis atau dengan yang tidak sejenis. Suatu unit wilayah yang menunjukkan keseragaman kondisi habitat, tempat suatu organisme hidup disebut biotop. Biotop dicirikan oleh persamaan faktor-faktor regional, seperti medium, iklim, dan tanah. Faktor-faktor tersebut menunjang perkembangan tumbuhan yang hidup pada suatu biotop. Beberapa biotop yang memiliki persamaan dikelompokkan menjadi biokor ( biochores ). Misalnya, biotop gurun pasir dan biotop gurun batu termasuk biokor gurun. 1. Persebaran Flora Berbagai jenis tumbuhan tersebut tersebar di tiga biosiklus atau lingkungan di muka bumi, yaitu biosiklus darat, biosiklu

Tata Cara Pernikahan Adat Yogyakarta

Pernikahan atau sering pula disebut dengan perkawinan merupakan salah satu peristiwa penting dalam sejarah kehidupan setiap orang. Masyarakat Jawa memiliki sebuah adat atau cara tersendiri dalam melaksanakan upacara sakral tersebut, Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta dimulai dari tahap perkenalan sampai terjadinya pernikahan atau akad Nikah. Biasanya dilanjutkan dengan Upacara Adat Panggih (optional) Tahapan-tahapan Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta tersebut memiliki simbol – simbol dalam setiap session nya, atau biasa kita sebut sebagai makna yang terkandung dalam tiap tahapan Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta. Adapun tahapan – tahapan dalam Upacara Pernikahan Adat Yogyakarta adalah sebagai berikut: ·     Pra-nikah 1.    Nontoni Proses nontoni ini dilakukan oleh pihak keluarga pria. Tujuan dari nontoni adalah untuk mengetahui status gadis yang akan dinikahkan dengan anaknya, apakah masih legan  (sendiri) atau telah memiliki pilihan sendiri. Hal ini dilakukan untuk

All about Internet Addiction

sumber : google images Menurut Santosa (2015), adiksi adalah perilaku ketergantungan terhadap konsumsi atau suatu hal yang pada akhirnya perilaku mengganggu fungsi kontrol keseharian seseorang. Menurut prespektif psikologi, addiction (kecanduan) didefinisikan sebagai keadaan individu yang merasa terdorong untuk menggunakan atau melakukan sesuatu agar mendapatkan atau memperoleh efek menyenangkan dari yang dihasilkannya oleh sesuatu yang dilakukan atau digunakan tersebut. H. M. Orzack mendefinisikan Internet Addiction Disorder sebagai kelainan yang muncul pada orang yang merasa bahwa dunia maya ( virtual reality ) pada layar komputernya lebih menarik daripada dunia kenyataan hidupnya sehari-hari. Internet Addiction diartikan Kimberly S. Young sebagai sebuah sindrom yang ditandai dengan menghabiskan sejumlah waktu yang sangat banyak dalam menggunakan internet dan tidak mampu mengontrol penggunaannya saat online . Orang-orang yang menunjukkan sindrom ini akan merasa cemas, depr